Resensi Buku Kumpulan Cerpen : Kacamata Tanpa Bingkai

LIKA-LIKU NILAI KEHIDUPAN


Judul Buku           : Kacamata Tanpa Bingkai
Pengarang            : Sori Siregar
Tahun Terbit        : 2004
Penerbit                : Kreasi Media Utama dan Nusa Agung, Jakara
Cetakan                : Pertama
Tebal Buku          : 130 halaman

          Sori Siregar dilahirkan di Medan tahun 1939. Dia merupakan salah satu cerpenis Indonesia yang mulai mengarang sejak tahun 1960 hingga sekarang. Tahun 1966-1970 Dia bekerja di seksi bahasa inggris, RRI Nusantara III Medan. Pada tahun 1970-1971Dia mendapat beasiswa dari The Asia Foundation untuk mengikuti non-degre program di International Writing Program, The University of lowa, lowa city, lowa, USA. Selain menulis cerpen dan novel, Sori Siregar juga menulis kolom di beberapa media, antara lain, Matra, Tempo, Suasana, Forum Keadilan.
          Buku kumpulan cerpen ini memiliki banyak cerpen yang menarik salah satunya yaitu Nasihat. Cerpen ini menceritakan kehidupan tokoh “aku” yang dipenuhi dengan nasihat-nasihat cara hidup oleh tokoh paman dari tokoh aku. Nasihat-nasihat yang diberikan paman kepada tokoh aku membuat tokoh aku merasa bosan sampai, suatu nasihat yang berhubungan dengan kehidupan akhirat yang membuat tokoh aku tersadar dan mulai mengikuti nasihat-nasihat sang paman. Sampai suatu ketika, tokoh aku mendapatkan kehidupan ekonominya yang lebih baik ia harus memilih tetap mengikuti nasihat-nasihat pamannya atau melenceng sedikit dengan meningkatkan taraf  hidupnya.
          Salah satu cerpen menarik yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen ini adalah Bohong. Cerpen ini menceritakan tentang banyak kebohongan yang terjadi dalam kehidupan yang dialami tokoh “saya” yang justru membuat kehidupan tokoh saya mengalami keberuntungan berantai menuju kehidupan yang lebih baik. Didalam cerpen ini tokoh saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan kebohongan yang dialaminya mulai dari pelunasan kredit di bank dan seterusnya, tokoh saya selalu berusaha mengutarakan kebenarannya disetiap urusan-urusan yang dijalaninya tetapi keberuntungan-keberuntungan itu terus menghampiri tokoh saya dari mulai kredit bank yang lunas begitu saja padahal belum dibayar, uang kuliah gratis, sampai dapat pekerjaan kembali setelah dipecat. Sampai akhirnya tokoh saya melakukan sesuatu untuk terjadinya keseimbangan setelah banyak hal yang terjadi.
          Kacamata Tanpa Bingkai merupakan cerpen yang mempunyai kesamaan judul dengan buku ini. Keunikan dari cerpen ini yaitu menekankan pada judul yang diangkat pada buku tersebut. Kacamata Tanpa Bingkai mengisahkan tentang Paman Cortinez dan tokoh “Aku”. Dimana mereka selalu berdebat  membahas segala sesuatu dari dua sisi yang berbeda. Tidak hanya berdebat dari satu sisi saja tapi juga dari sisi lainnya. Dalam cerpen ini penulis ingin menyampaikan bahwa dalam menjalani kehidupan ini diperlukan adanya pembaruan dengan melihat sesuatu dari dua sudut yang berbeda seperti yang terdapat dalam cerpen ini
          Buku cerpen ini sangat menarik dengan tema kehidupan yang beraneka ragam ditambah dengan banyak nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari seperti nilai-nilai agama islam, buku ini cukup mudah dipahami dengan bahasa dan kata yang cukup umum sehingga pembaca tidak akan merasa bosan atau jenuh, namun sayang dengan berbagai cerita menarik didalam buku kumpulan cerpen ini cover buku ini justru kurang menarik dan terlihat biasa saja sehingga jika dilihat sekilas akan banyak orang mengabaikan buku ini untuk dibaca. Buku ini cocok untuk dibaca seluruh lapisan masyaraka baik remaja, dewasa maupun para orang tua.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Baju Tidur Sederhana